Acara Perpisahan Hakim, Panitera Pengganti Dan Staf Honorer

Pengadilan Agama Batulicin harus rela melepas seorang hakim setelah hasil rapat promosi mutasi Hakim tertanggal 12 Agustus 2015 mencatut nama Mustolich, S.H.I., seorang Hakim yang ikut merintis Pengadilan Agama Batulicin sejak pertama kali berdiri di penghujung tahun 2011 silam, sebagai salah seorang yang ikut mutasi ke Pengadilan Agama Banjar Kelas II di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Bandung, Jawa Barat.
Padahal tidak berapa lama berselang sebelumnya, Drs. Rustam Effendi, S.H.I., Panitera Pengganti PA Batulicin yang dikenal penuh dengan dedikasi dan teladan yang baik, dipromosikan sebagai Panitera Muda Gugatan di Pengadilan Agama Kotabaru. Sementara itu dua orang lainnya yang merupakan staff honorer Pengadilan Agama Batulicin kebetulan hampir secara bersamaan mengajukan pengunduran dirinya.
Siti Jubaidah, dengan berat hati menyatakan mengundurkan diri dari PA Batulicin karena harus ikut dengan suaminya yang baru saja lulus kategori dua CPNS di Tanjung. Sedangkan seorang lagi, Zaenal Abidin, S.Th.I., sosok yang dikenal terbiasa melahap tugas-tugas yang diembankan kepadanya dengan penuh antusiasme dan tanggung jawab, juga mengundurkan diri dikarenakan kondisi kesehatan sehingga ingin fokus pada pemulihan dan istirahat. Meski demikian, beliau yang notabene berdomisili di Batulicin, tetap akan terus menyambung silaturahmi dengan teman-teman. Meski tidak lagi bekerja di PA Batulicin, beliau juga menyatakan siap membantu hal-hal yang sekiranya diperlukan oleh PA Batulicin.
Acara Perpisahan dimulai dengan kata perpisahan dari masing-masing yang akan meninggalkan PA Batulicin. Kata pelepasan dari yang ditinggalkan diwakili oleh Hakim Senior M. Syaefuddin, S.H.I., kemudian dilanjutkan dengan untaian pantun yang kocak dan penuh hikmah dari Drs. Asmail, S.H., M.H., Panitera PA Batulicin, selanjutnya diisi dengan kata pelepasan dari Drs. Akhmad Saidi, Ketua Pengadilan Agama Batulicin. Dalam kesempatan tersebut Pak Ketua memberikan penghargaan yang dalam kepada mereka yang telah mendedikasikan dirinya kepada Pengadilan Agama Batulicin. Selain itu, sebagai Ketua, beliau sangat mengapresiasi kinerja para pegawai dalam menjalankan tugas dan kewajiban sehari-hari. Beliau berharap apapun kendala yang mungkin terjadi di lapangan, agar kiranya dibicarakan untuk ditemukan solusinya secara bersama-sama. Itu semua dalam rangka membangun Pengadilan Agama Batulicin ke arah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Meskipun acara berlangsung – tanpa dipungkiri – dengan diwarnai rasa sedih karena harus berpisah, namun kesedihan tersebut berhasil dinetralisir dengan suasana ceria dalam momen penyerahan cindera mata, ucapan selamat dan foto bersama.

Related Posts